Senin, 06 Februari 2012

AKU dan KEKASIH-KU

Bukankah sudah Ku perkenankan segalanya untukmu?

Aku berikan seluruhnya padamu suapaya kamu pun faham apa maksud-Ku

Aku tetap ada untukmu meskipun kau sering lupa dengan-Ku

Aku tetap memberikanmu kesempatan yang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya hingga kamu benar-benar faham apa maksud-Ku



Kamu boleh menggali bumi-Ku

Kamu boleh menembus langit-Ku

Namun semua itu hanya untuk memenuhi hasrat duniawimu

Tak banyak darimu yang mampu memahami maksud-Ku



Kamu lupa kemudian Aku ingatkan

Kamu tersesat kemudian Aku tunjukkan jalan

Kamu dalam kegelapan kemudian Aku berikan cahaya

Itu semua karena agar kamu bahagia dan mau mengerti apa maksud-Ku

Namun kamu lupa



Kamu bisu

Kamu tuli

Hatimu sudah keras

Hatimu tak mampu lagi mendengar-Ku

Hatimu tak mampu lagi melihat kuasa-Ku

Apalagi memahami-Ku

Semua nampak sia-sia



Tapi, Aku tetap berkuasa

Aku tetap yang berkuasa atasmu

Hartamu, kekasihmu, kematianmu, ada ditangan-Ku

Mau berbuat apa kamu, kelak kamu dapatkan dari-Ku sesuai apa yang kamu lakukan

Kenikmatan atau kepedihan



Tak mendengarkah Aku memanggilmu?

Aku rindu rintihanmu

Rintihan merdumu

Airmatamu jernih, sebening air sungai yang menyejukkan

Yang mampu memadamkan bara api panas-Ku



Taukah kamu?

Aku tidak segera memberikan apa yang kamu minta

Karena Aku ingin selalu bermesra denganmu

Bermesra di setiap saat kamu meminta-Ku

Aku rindu saat munajat itu kamu lakukan



Kita berdua berbicara

Kamu meminta, kamu mengeluh

Aku pun mendengar

Aku menjawab

Meski kamu tidak mendengar suara-Ku

Tapi yakinlah, Aku ada selalu untukmu

Jadilah kekasih-Ku yang setia

Aku pun menyayangimu, beribu bahkan berjuta kali lipat kamu menyayangi-Ku

Tetaplah di sini bersama-Ku

Agar kamu bahagia selamanya dengan kebahagiaan yang abadi

Tapi semua pilihan ada di tanganmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar